DESKJABAR
- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tashkent, Uzbekistan, memperkenalkan budaya sunda dan Bahasa Indonesia sebagai salah satu
kerjasama pendidikan.
Bahasa Indonesia kini menjadi salah satu mata kuliah yang dipelajari
perguruan tinggi di negara Uzbekistan.
Hal tersebut merupakan bagian dari kerjasama pendidikan dan budaya Indonesia-Uzbekistan.
Informasi dikirimkan
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tashkent, kepada DeskJabar, Minggu, 2 Mei 2021, menyebutkan, diantara promosi budaya
Indonesia dan melestarikan budaya angklung, KBRI Tashkent menyerahkan
set angklung kepada Samarkand State Institute of Foreign Languages di kota
Samarkand, Uzbekistan.
Penyerahan
tersebut sudah dilakukan pekan lalu, dimana angklung tersebut berasal dari
Saung Mang Udjo, Bandung. Penyerahan angklung dengan skala besar seperti ini
merupakan pertama kali di Uzbekistan.
Alat
musik angklung merupakan salah satu kesenian budaya Sunda,
yang merupakan khazanah seni Indonesia.
Di
institut tersebut juga mahasiswa Uzbek mempelajari bahasa Indonesia sebagai
mata kuliah. Pemerintah Indonesia melalui Program BIPA Kemdikbud setiap tahun
mengirim guru BIPA.
Pada acara penyerahan, para mahasiswa Uzbekistan yang
baru pertama kali memegang angklung, turut memainkan beberapa lagu Indonesia
meskipun hanya melakukan latihan dalam waktu singkat.
Ada pun lagu yang dimainkan antara lain, adalah Burung
Kaka Tua, Edelweiss, serta tidak lupa memainkan lagu populer Uzbekistan,
yaitu “Chaykhana”.
Dubes RI untuk Uzbekistan merangkap Kyrgyzstan, Sunaryo Kartadinata mengharapkan dengan adanya angklung, semakin banyak pemuda-pemudi Uzbekistan yang tertarik dengan budaya dan bahasa Indonesia.
Rektor SamSIFL Mr. Ilkhomjon Tukhtasinov mengatakan acara
ini merupakan momentum yang besar dalam sejarah kerja sama pendidikan dan
budaya Indonesia-Uzbekistan dan
berharap semoga mahasiswa Uzbekistan yang
kini belajar bahasa Indonesia, ke depannya menjadi pionir penerus hubungan
Indonesia-Uzbekistan ***
Sumber:
Pikiran Rakyat