JAKARTA - Selama lima tahun ke depan, Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI) kembali dipimpin Prof Sunaryo Kartadinata.
Kamis, 17 Juni, kemarin, Sunaryo mendapatkan suara terbanyak dalam rapat
pleno Majelis Wali Amanat (MWA) UPI di kantor Kementerian Pendidikan
Nasional (Kemendiknas), Jakarta.
Dengan program kerja Mengembangkan UPI Menuju Universitas Kelas Dunia dalam Bidang Pendidikan, Sunaryo meraih 18 suara, sementara kandidat lain Prof Furqon meraih empat suara, dan Prof Chaedar hanya mengantongi dua suara.
“Dalam pemilihan ini tidak ada
yang menang atau kalah. Yang menang dan kalah tidak ada persoalan karena
ini untuk UPI. Semua yang menjadi calon Rektor merupakan SDM yang
berpotensial dan terbaik yang dimiliki oleh UPI,” tutur Sunaryo seperti
dikutip dari situs UPI di Jakarta, Jumat (18/6/2010).
Pada
rapat tersebut seharusnya 20 orang anggota MWA dan Menteri Pendidikan
Nasional (Mendiknas) M NUh. Namun, dua anggota MWA yaitu Gubernur Jawa
Barat Ahmad Herywan dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla berhalangan
hadir. Akibatnya, voting yang berakhir pukul 19.30 WIB tersebut
dilakukan oleh 17 orang anggota MWA, kecuali untuk calon incumbent (Sunaryo).
“Porsi
suaranya adalah 35 persen di tangan Mendiknas atau 8,62 persen dan
sisanya dipresentasikan pada 17 anggota MWA lainnya,” ucap Ketua Panitia
Pemilihan Rektor UPI masa bakti 2010-2015, Prof Dadang Sunendar.
Sebelumnya, rapat pemilihan tingkat Senat UPI, menetapkan tiga nama bakal calon rektor UPI, yaitu Rektor UPI 2005-2010 dan Guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Prof Dr H Sunaryo Kartadinata, M Td. (38 suara), Guru Besar FIP Prof H Furqon, MA, Ph.D (24 suara), serta Guru Besar Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Prof Dr H Adeng Chaedar Alwasilah, MA (17 suara).
Rektor terpilih akan dilantik pada 2 Juli 2010
mendatang di Kampus UPI Jalan Setiabudhi, Bandung, oleh Ketua MWA
Ginandjar Kartasasmita. Hal ini sesuai status UPI sebagai perguruan
tinggi Badan Hukum Milik Negara (BHMN).
Sebagai rektor
terpilih, Mendiknas berpesan kepada Sunaryo agar dapat membawa serta
meningkatkan kualitas sumber daya manusia tenaga pendidik yakni guru
melalui UPI. “Begitu juga agar UPI dapat membantu Kemendiknas terutama
segala persoalan di bidang pendidikan,” ucapnya.
(rhs)
Sumber: http://news.okezone.com