Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untirta merayakan Hari Guru Nasional dengan
menyelenggarakan Seminar Nasional yang bertepatan dengan tanggal 25 November
2012, di Auditorium Gedung B. Seminar Nasional Hari Guru ini mengambil tema
"Reposisi Peran dan Kiprah Guru dalam Merespon Tantangan dan Peluang Masa
Depan untuk Membangun Indonesia Maju Melalui Pendidikan Bermutu".
Adapun pembicara yang hadir dalam acara ini antara lain:
1.
Prof. Dr. H.
Sunaryo Kartadinata, M.Pd. (Rektor UPI/Ketua LPTKI)
2.
Prof. Dr. H.
Sholeh Hidayat, M.Pd. (Rektor Untirta)
3.
Drs. Hudaya
(Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten)
4.
H. Odjat
Sukarjat, S.H.I., M.B.A. (Ketua PGRI Provinsi Banten)
Dekan FKIP dalam sambutannya pada acara ini menyampaikan bahwa sorotan
terhadap guru dari pemerhati pendidikan terkait kualitas pendidikan, diharapkan
dapat dicarikan solusinya pada seminar ini. Selain itu, sertifikasi guru dan
uji kompetensi yang selama ini menjadi kesulitan tersendiri bagi guru perlu
juga dibahas. Belum lagi kurikulum 2013 yang sudah didepan mata. Oleh karenanya
Dekan FKIP, Drs. H. Suherman, M.Pd., mengingatkan guru untuk dapat meningkatkan
kompetensinya agar siap dan mampu mengimplementasikan kurikulum 2013. Pada
kesempatan itu, Dekan FKIP juga menyampaikan bahwa FKIP Untirta sedang
mempersiapkan Pendidikan Profesi Guru untuk kedepannya.
Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd., Rektor Untirta, dalam sambutannya
sekaligus membuka acara seminar nasional ini, menyampaikan bahwa hari ulang
tahun Guru ke-67 yakni yang bertepatan dengan tanggal 25 November 2012 adalah
persis 100 hari setelah kemerdekaan 17 Agustus 1945. Saat ini pemerintah telah
menetapkan guru sebagai profesi dan berupaya meningkatkan kesejahteraan guru,
namun efek dari ini harus dicermati bersama dan berujung pada pertanyaan
bagaimana peningkatan mutu pendidikan. Pada kesempatan itu, Rektor juga
menyampaikan bahwa Guru Bukan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, namun saat ini Guru
adalah Pahlawan Pembangun Insan Cendikia.
Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. (Rektor UPI/Ketua LPTKI) dalam
paparannya menyampaikan 5 poin penting yaitu:
1.
Secara
hipotetik Indonesia Generasi 2045 dapat dirumuskan sebagai manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME yang memiliki kecakapan berpikir tinggi disertai
penguasaan teknologi yang meletakan dasar pemanfaatan ilmu dan teknologi pada
nilai dan etika kultural.
2. Pendidikan
harus dilaksanakan untuk mempersiapkan manusia Indonesia generasi 2045 dengan
"Pendidikan Perkembangan dalam Seting Pembudayaan"
3. Peran
Pendidikan Nasional dalam mempersiapkan generasi 2045 harus dirumuskan dalam
Kerangka Kerja Sistem Pendidikan Nasional secara komprehensif yang
menggambarkan konsistensi antara pemaknaan landasan filosofis yuridis dengan
kebijakan, regulasi, dan implementasi yang didukung oleh sistem manajemen
pendidikan yang profesional dan riset yang berhasil guna dan dengan menempatkan
nilai-nilai dan warisan budaya sebagai bagian dari proses pembudayaan manusia
Indonesia Generasi 2045.
4.
Kunci awal
kebermutuan pendidikan tenaga pendidik adalah revitalisasi LPTK yang bersifat
menyeluruh.
5.
Pembinaan dan
pengelolaan profesionalisme guru saat ini dipandang masih sangat birokratis
dengan arah program yang tidak terencana secara jelas apalagi sistematis dan
pengembangan profesionalisme guru menjadi sangat terfragmentasi. Oleh karenanya
harus dilakukan oleh institusi yang independen yang disebut dengan Majelis
Keguruan Indonesia (MKI) untuk mengawal mutu dan manajemen ketenagaan guru
berbasis profesi, dan tidak berbasis birokrasi, mulai dari sistem rekrutmen,
pendidikan dan kelembagaannya, dan pembinaan profesi guru di lapangan.
Semua itu disampaikan dalam rangka untuk menciptakan generasi manusia
Indonesia dalam menyongsong 100 tahun kemerdekaan RI. Rektor UPI mengingatkan
pada semua yang hadir, bahwa "Suatu proses pendidikan tanpa tahu profil
manusia yang akan dibangun, maka akan terasa hampa".
Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, prediksi banyak pihak
menyatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang suatu saat akan
memimpin dunia. Untuk itu kita perlu mempersiapkan diri untuk mewujudkan hal
tersebut, dan ini dimulai dari pendidikan, dimana Untirta merupakan bagian di
dalamnya.
Sumber: www.untirta.ac.id